Sabtu, 21 Januari 2012

About Games # 2

♣ Games

Seperti yang sudah saya jelaskan diatas kita akan mengenal lebih dekat dengan game disini. Oke lanjut ke pokok intinya. Orang orang pasti game hanya akan menimbulkan sisi negatif saja karena banyak menyita waktu ataupun membuang buang uang dan alasan lainnya. Tapi kenapa saya memilih dunia games, karena menurut saya game merupakan hal yang penting dalam melatih kerja otak terutama kesinkronisasian dengan organ tubuh lainya.
Selain itu juga permainan yang saya tekuni ini merupakan game ROLL ACTION dengan penuh strategi. Game yang saya sukai ini bernama DotA ( Defend of the Ancient ) salah satu roll action game di Warcraft III Frozen Throne.

Nah itu game yang senantiasa mengiringi kehidupan keseharian saya. Dan saya rasa positif positif saja dari pada kita menjadi anak nakal ?? main narkoba ?? mending jadi gamers !!
Tapi perlu anda ingat juga hati hati dalam permainan atau game karena banyak efek negatif nya bagi yang tidak bisa mengontrol diri.
Namu menurut saya semua akan baik baik saja jika bisa menahan diri. Kendalikan game atau anda yang akan dikendalikan game

Asal kalihan tahu saja menurut saya game banyak sisi positifnya berikut diantaranya :

Game penuh aksi dapat meningkatkan kemampuan visual, khususnya perhatian terhadap obyek tertentu yang dapat membantuk seseorang untuk gokus terhadap informasi visual terkait," kata Bjorn Hubert-Wallander, seorang peneliti WIREs Cognitive Science, seperti dikutip dari Bright Side of News, 22 November 2010.

Perhatian visual, kata Wallander, sangat penting untuk mencegah kelebihan beban sensor, karena otak terus menerus dihadapkan dengan informasi visual secara berlebihan.

Sebenarnya manusia sudah memiliki kemampuan untuk mengabaikan input yang tidak relevan. Contohnya informasi pemandangan saat mengemudikan kendaraan, atau wajah-wajah yang tak dikenal saat mata melakukan pencarian terhadap teman di sekumpulan orang banyak.

"Perhatian visual merupakan mekanisme yang memungkinkan orang memilih informasi visual yang relevan dan menyingkirkan informasi yang tidak dibutuhkan," kata Wallander. "Meningkatkan kemampuan ini dapat bermanfaat di bidang pelatihan militer, pendidikan, dan beberapa hal lain terkait masalah visual," ucapnya.

Pada penelitian, ilmuwan mengumpulkan sekelompok relawan untuk melakukan hal-hal terkait perhatian visual. Hasilnya, para relawan yang merupakan gamer selalu berhasil menjalankan tugasnya secara lebih baik dibanding mereka yang tidak bermain game.

Meski demikian, tidak semua video game bisa bermanfaat. Hanya game yang membutuhkan respon cepat terhadap informasi visual di saat penggunanya harus membagi perhatian lah yang mampu meningkatkan perhatian visual.

"Game yang cepat dan penuh aksi sangat berpotensi untuk meningkatkan kemampuan partisipan," kata Wallander. "Game-game ini mengharuskan pemainnya membidik dan menembak secara akurat di layar sambil terus menerus melacak musuh lain pada objek yang bergerak cepat," ucapnya.

Sebelumnya, penelitian serupa juga membuktikan bahwa memainkan game first person shooter seperti Unreal Tournament 2004 dan Call of Duty 2 lebih bermanfaat untuk mata dibandingkan dengan The Sims 2.

Game itu membuat orang pintar. Penelitian di Manchester University dan Central Lanchashire University membuktikan bahwa gamer yang bermain game 18 jam per minggu (rata-rata 2.5 jam/hari) memiliki koordinasi yang baik antara tangan dan mata setara dengan kemampuan atlet.

Meningkatkan konsentrasi. Dr. Jo Bryce, kepala penelitian di suatu universitas di Iggris menemukan bahwa gamer sejati punya daya konsentrasi tinggi yang memungkinkan mereka mampu menuntaskan beberapa tugas.

Ketajaman mata yang lebih cepat. Penelitian di Rochester University mengungkapkan bahwa anak-anak yang memainkan game action secara teratur memiliki ketajaman mata yang lebih cepat daripada mereka yang tidak terbiasa bermain game.

Meningkatkan kinerja otak dan memacu otak dalam menerima cerita. Sama halnya dengan belajar, bermain game yang tidak berlebihan dapat meningkatkan kinerja otak bahkan memiliki kapasitas jenuh yang lebih sedikit dibandingkan dengan belajar dan membaca buku.

Meningkatkan kemampuan membaca. Psikolog di Finland University menyatakan bahwa video game bisa membantu anak-anak untuk meningkatkan kemampuan baca mereka. Jadi, keluhan soal bermain game yang dapat menurunkan budaya membaca tidaklah beralasan.

Meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris. Riset di Indonesia membuktikan bahwa banyak pria yang mahir bahasa Membantu bersosialisasi. Beberapa profesor di Loyola University, Chicago telah mengadakan penelitian dan menurut mereka game online dapat menumbuhkan interaksi sosial yang menentang stereotip gamer yang terisolasi. friendship, brotherhood, organisasi (guild), menghadapi conflict bersama (guild wars), managing people (jika menjadi guild leader), kontrol emosi, politik, dsb.

Mengusir stres!!! Para peneliti di Indiana University menjelaskan bahwa bermain game dapat mengendurkan ketegangan syaraf. Jelas aja daripada berantem mendingan berantem lewat game, darahnya bohongan, senjata bohongan, semuanya serba bohongan, buat apa kita hidup di jaman digital kalau tidak memanfaatkannya.

Memulihkan kondisi tubuh. Dr. Mark Griffiths, psikolog di Nottingham Trent University melakukan penelitian sejauh mana manfaat game dalam terapi fisik.

Meningkatkan kecepatan dalam mengetik, karena beberapa game online mengharuskan player untuk mengetik ketika berkomunikasi dengan lawan bicara.

Melatih kemampuan berdagang.Haha . . !!

Nah itulah sekilas tentang dunia saya . . !! Ada yang kurang terima atau sepaham dengan artilel berupa argument yang saya berikan ?? Silakan koment aja disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Gunakan Tools Komentar dengan sebaik baiknya